my art

my art

Minggu, 15 Desember 2013

yours

aku gak nyangka hal ini akan terjadi padaku. awalnya aku hanya menggangap kamu sebagai sabahat. ya hanya sahabat. tapi entah kenapa saat ini aku tidak mengerti dengan perasaan yang aku rasain.
setiap kali aku berdekatan denganmu aku ngerasa nyama, rasa takut kehilangan rasa takut berbagi kamu dengan yang lain. rasa yang gak pernah aku rasain sebelumnya sama kamu. perasaan ini berubah begitu saja tanpa aku sadari. terkadang aku memikirkan benarkan perasaanku, mencoba meyakinkan diri sendiri akan hal ini. berulang kali aku mencoba menetralkan diriku bila di dekatnya seperti aku berdekatan dengan sahabatku yang lain namun aku gak bisa menghindari rasa itu.
"mau jalan ?" tanya Al sewaktu kita bertemu di tangga kampus sehabis kelas selesai.
"iya nih, mau nyari buku sambil jalan jalan aja" kataku yang berjalan bersampingan dengannya.
"sendirian ?" tanya dia kembali yang masih berjalan bersampingan. "yap" kataku singkat smabil sesekali menoleh kearahnya. "memangnya Adel kemana ? seharian ini aku liyat kamu enggak bareng sama dia ?" tanay dia kembali. "oh si Adel lagi ikut event seharian ini jadi dia bolos kuliah. masak kamu gak tahu ?" aku tanya heran. pasalnya biasaya kami selalu membicarakan apa apa yang akan kami lakukan kalau kami sedang berkumpul. aku berhenti di loby dan di ikuti oleh Al yang berada disampingku. "kan kemaren aku gak ikut ngumpul bareng kalian jadi enggak tahu he he" katanya sambil cenggengesan. "ah iya seharian kemaren kamu kemana memang di hubungin kagak nyaut aja sih?" aku menoleh kepadanya sedikit mengintrogasi. "ha ha biasa aja ah ngelihatinnya aku kemaren biasa rapat sama anak anak band mau ada konser kecil entar weekand dicaffe. entar kamu sama anak anak dateng ya" katanya sambil dengan mata mengedipkan sebelah tanda dia sedikit merayu dengan senyumnya. "iyee besok kita dateng, yuk balik ah udah mau sore aku mau pergi juga" kataku sambil melanjutkan jalan menuju parkiran kampus. dan di ikuti oleh Al yang berjalan di sebelahku.
setibanya sampai parkiran, "mau aku temenin gak ?" kata Al padaku setelah sampai pada kendaraan. "kamu sibuk gak ?" tanyaku balik padanya. "enggak sih kuliah udah kelar juga ini juga mau balik jadi sekalian aja kalo mau nyari buku ya aku temenin" aku jawab dengan anggukan dan kita langsung cuss jalan.

pada saat seperti ini, aku berada di dekatnya membonceng dia dan aku bisa merasakan wnagi parfumnya. bukan baru pertama kali boncengan sama cowok tapi kali ini yang ngebonceng aku beda Al iya dia. aku mencoba menenangkan diri agar tidak terlihat canggung seperti ini dengan Al. "kamu kenapa ?" tanya dia tiba tiba seolah olah tahu apa yang sedang aku rasakan. "eng eh enggak apa apa kok kenapa emang ?" kataku acuh, "ya gak biasanya kamu diem gini, biasanya juga cerewet banget, gara gara aku bonceng ya ? ha ha norak banget sih kamu baru sekali aku bonceng aja udanh gerogi ha ha" katanya sambil tertawa di balik helm dia. dan aku hanya bisa manyun di belakangnya dan menjitak helm dia. jujur ini pertama kali aku bonceng dia. setiap kita jalan bareng sama anak anak aku gak pernah berkesempatan boncengan sama dia, aku selalu boncengan sama Tora, atau Kiki bisa juga sama Jojo. gak pernah sekalipun aku boncengan sama dia selalu ada aja yang buat kita gak pernah boncengan bareng. biar temen teman yang lain gak tahu perasaanku sama Al makanya aku mencoba biasa aja saat aku gak boncengan sama dia meskipun aku sedikit kecewa, paling yang menyadari petingkahku yang ya hanya si Adel.

setelahnya kita tiba di toko buku hujan langsung dateng dengan derasnya. "untung aja kita udah sampe baru ujan ya, gak kehujanan di jalan" kataku sambil melihat hujan yang tiba tiba aja dateng padahal cuaca masih panas. "iya nih tahu aja situasi lagi kayak gini ya" katanya sambil berpaling dari aku. "hah maksudnya ?" aku sadar dengan apa yang di bicarakan Al namun dia hanya berjalan terlebih daluhu untuk masuk dari pada aku. dan aku hanya mengikutinya dari belakang. 


bersambung . . . . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar